Banyuasin, 27 Oktober 2025 – Kunjungan Anggota DPR RI Komisi XIII Dapil Sumatera Selatan, Hj. Kartika Sandra Desi, S.H., M.M., ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin tak sekadar agenda sosialisasi, tetapi juga menjadi momen apresiasi terhadap kreativitas warga binaan. Dalam kesempatan tersebut, Hj. Kartika terlihat kagum dengan beragam hasil karya tangan warga binaan, terutama tas jumputan khas Sumatera Selatan yang diproduksi di bengkel kerja Lapas.
Rasa kagum itu berlanjut ketika Hj. Kartika memutuskan memborong sejumlah tas jumputan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas Banyuasin.
“Saya sangat mengapresiasi karya para warga binaan. Motif jumputannya indah dan pengerjaannya rapi. Ini bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas berjalan positif,” ujar Hj. Kartika dengan penuh antusias.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh anggota DPR RI tersebut.
“Kami berterima kasih atas kepedulian Ibu Kartika. Dukungan beliau menjadi dorongan moral bagi warga binaan untuk terus berkarya dan berdaya,” ungkapnya.
Program pembinaan kemandirian di Lapas Banyuasin selama ini memang fokus mengembangkan keterampilan berbasis kearifan lokal, salah satunya kerajinan tas jumputan. Produk ini menjadi salah satu unggulan karena memadukan unsur budaya dan ekonomi kreatif yang bernilai jual tinggi.
Langkah Hj. Kartika memborong tas jumputan menjadi simbol dukungan terhadap pemberdayaan warga binaan, sekaligus pesan bahwa hasil karya mereka layak diapresiasi dan diterima di tengah masyarakat.
