
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin turut menghadiri kegiatan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-43 Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) yang mengusung tema “Transformasi Polsri untuk Indonesia Emas: Mempersiapkan Generasi Vokasi dalam Mewujudkan Masa Depan Bangsa yang Unggul.” Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Muhammad Faikar, yang hadir sebagai tamu undangan dalam kegiatan yang berlangsung khidmat di Gedung Graha Pendidikan Polsri, Palembang pada Rabu (22/10/2025)
Acara dibuka oleh Ketua Senat Polsri, Prof. Dr. Ir. Leila Kalsum, M.T., dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Polsri, Ir. Irawan Rusnadi, M.T., yang menekankan pentingnya transformasi pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan era digital dan industri berbasis inovasi. Ia juga menegaskan visi jangka panjang Polsri menuju Indonesia Emas 2045 melalui penguatan kolaborasi, riset terapan, dan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si., M.Pd., turut memberikan apresiasi terhadap peran Polsri sebagai institusi vokasi unggulan yang telah mencetak banyak lulusan kompeten dan berdaya saing tinggi.
Memasuki acara utama, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Kepala LLDIKTI Wilayah II, menyampaikan Orasi Ilmiah Dies Natalis yang menyoroti pentingnya transformasi perguruan tinggi vokasi sebagai penggerak pembangunan ekonomi nasional berbasis inovasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sebagai bentuk penghargaan, Direktur Polsri menyerahkan piagam kepada Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. atas dedikasi dan kontribusinya dalam bidang pendidikan tinggi vokasi. Acara ditutup dengan doa dan penutupan sidang senat secara tertib dan khidmat.
Kehadiran perwakilan Lapas Banyuasin pada kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap penguatan sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan institusi pendidikan vokasi. Melalui kolaborasi seperti ini, diharapkan dapat terwujud pengembangan sumber daya manusia yang unggul, termasuk dalam pembinaan dan pemberdayaan warga binaan menuju kemandirian dan kesiapan menghadapi era Indonesia Emas 2045.