Banyuasin, sipasba.com,- Untuk mengatasi kejenuhan sekaligus menyalurkan ekspresi dan bakat dari para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) menyiapkan ruang kreasi yaitu studio musik, sanggar puisi ,dan juga perpustakaan.
Fasilitas ini disediakan untuk mengasah bakat dari para warga binaan. Di tempat tersebut, para warga binaan dibimbing dan didampingi petugas untuk bermain band,membaca puisi,dan juga menyerap minat baca warga binaan.
Studio ini ditempatkan bersebelahan dengan perpustakaan dan diberi nama Studio Mantap. Kata mantap diambil dari slogan Lapas Kelas IIA Banyuasin yang merupakan akronim dari (Melayani, Aman, Nyaman, Tanggap, Akuntabel, Profesional). di pintu studio terdapat gambar kupu – kupu mengenakan seragam Kemenkumham. Gambar tersebut merupakan maskot Lapas Kelas IIA Banyuasin dalam rangka menuju WBK/WBBM.
Studio ini dibuat pada Tahun 2021 dan terus berjalan hingga saat ini. Melalui studio ini banyak tercipta karya – karya warga binaan khususnya anak – anak band yang mengcover lagu dari band – band ternama di Indonesia. Bahkan sekarang anggota band ini sedang menggarap lagu ciptaan sendiri.
Tak hanya itu, studio ini juga digunakan untuk shoting podcast yang sudah banyak ditayangkan di channel youtube Lapas Banyuasin. Di sebelah studio juga ada perpustakaan yang disiapkan untuk warga binaan yang ingin membaca buku.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel Ronaldo Devinci Talesa mengatakan, penyediaan fasilitas ini diharapkan mampu menjadi sarana rekreasi warga binaan. Pengembangan bakat juga perlu dilakukan agar selama menjalani hukuman di Lapas kemampuan mereka dapat terus berkembang.
“Kegiatan di studio ini menjadi salah satu program pembinaan di Lapas Kelas IIA Banyuasin. Warga binaan yang memiliki bakat seni akan dikembangkan disini di bawah bimbingan subseksi Bimkemaswat,” ungkapnya.
