
BANYUASIN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin terus memperkuat program pembinaan kerohanian bagi warga binaan. Pada Selasa (30/09/2025), tampak para warga binaan dengan penuh kesungguhan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an yang diawali dari Juz 30.
Perjalanan mereka dalam program tahfiz kini mulai menorehkan hasil yang membanggakan. Beberapa warga binaan berhasil menyelesaikan hafalan Juz 30, sebagian lainnya sudah melangkah ke Juz 29, bahkan ada yang mampu menghafal hingga 7 juz.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Ustadz Taharudin, S.Pd.I dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin. Ia menyampaikan rasa kagumnya atas semangat warga binaan. “Antusiasme mereka sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa ketika seseorang diberi kesempatan dan diarahkan dengan baik, perubahan positif pasti bisa terjadi,” ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menuturkan bahwa pembinaan keagamaan menjadi salah satu prioritas utama. “Kami memberikan dukungan penuh terhadap program tahfiz ini. Selain memperdalam nilai keagamaan, kegiatan ini juga membentuk pribadi yang lebih berakhlak. Harapannya, bekal spiritual ini dapat mereka bawa saat kembali ke tengah masyarakat,” jelasnya.
Melalui program tahfiz Al-Qur’an yang dijalankan secara berkesinambungan, Lapas Banyuasin berupaya menjadikan masa pembinaan sebagai momentum penting untuk memperbaiki diri, menanamkan nilai religius, serta membekali warga binaan dengan landasan moral dan spiritual yang kuat.